Sabtu, 08 Desember 2018

Perkenalkan, Musisi Favoritku yang Lain!

Assalamu'alaikum, Hallo!

Kali ini aku mau ngasih salah satu rekomendasi penyanyi Indie-folk dari Indonesia, tepatnya dari Bandung. Musisi, penulis buku, komposer, youtuber,anggota pecandu buku. Mungkin dengar kata pecandu buku sudah tau siapa yang aku maksud. Yup Fiersa Besari, atau yang lebih akrab dipanggil Bung Fiersa.



Sebenarnya, sebelum mengenalnya sebagai musisi aku lebih dulu sering membaca quotes-nya berseliweran di status sosial media teman-temanku. Aku kira dia adalah seorang penulis saja, yang bukunya banyak dikutip untuk dijadikan caption pada foto-foto mesra dengan pasangan. Ternyata tidak. Setelah menemukan instagram-nya, aku baru tahu kalau dia juga seorang musisi. Setelah itu, langsung berburu ke youtube untuk mencari tau tentang lagu-lagunya.

Musisi berdarah Bandung ini emang punya suara yang khas banget. Kalau ada lagunya di radio pasti aku langsung tau kalau itu lagu miliknya. Kesan suaranya mellow-sedih-romantis gitu. Cocok banget dinikmati saat hujan, ditemani secangkir cokelat hangat, dan novel. Kalian paham gak maksudku? u,u


Lagu-lagunya emang TOP banget pokoknya! Pertama kali dengar lagu "Juara Kedua"-nya aja langsung jatuh cinta pada irama petikan gitarnya, setelah mendengar lagunya aku langsung ketagihan. Ini beneran loh! Kalimat-kalimatnya itu dibuat dengan sangat apik, dan cantik. Yang memang, aku selalu suka dengan puisi dan kalimat indah lain (makanya mudah banget dibaperin, hahaha).

Rata-rata musiknya diiringi oleh gitar akustik, siapa yang tidak jatuh cinta? Apa, kalian masih belum jatuh cinta? Baik, akan aku kasih satu video lainnya! Lagu yang ini sempat kontroversi sedikit sih. Sampai masuk Lambe Turah (aku tau dari instastory yang bersangkutan) karena mirip dengan lagu terbarunya Devano Danendra - Ini Aku. Tapi  berdasarkan instastory bung Fiersa, masalah ini sudah selesai kok.


Jangan tanya kenapa musisi ini nggak buat video klip untuk lagunya. Karena awalnya, musik dan lagu ciptaanya dibagikan ke teman-temannya, dari tangan ke tangan. Hingga akhirnya jadi seterkenal ini. Kenapa aku tahu? Karena waktu itu pernah dengar wawancara bung dengan salah satu acara TV atau youtube ya, aku lupa.

Oh iya, bahkan sebelum dikenal sebagai musisi Indonesia, bung Fie ini lebih dikenal sebagai pendaki gunung loh. Bahkan sebelum demam gunung beken di Indonesia, dia sudah mendaki, bukan sekadar keren-kerenan aja loh! Coba buka kanal youtubenya di Fiersa Besari. Banyak cerita darinya tentang gunung indah di Indonesia. Bikin pengin ikutan mendaki juga. Ada juga tentang perjalanannya bersama Kerabat Kerja mengelilingi Indonesia. Coba lihat, seru deh!

Image result for buku fiersa besari
Karya-karyanya bisa dicari di toko buku online atau offline!
Source

Ah iya, selain itu. Musisi ini juga dikenal dari karya bukunya. Sejauh ini ada 5 buku yang sudah terbit, dan buku terbarunya berjudul 11.11. Tapi aku baru punya dua dari 5 itu, yaitu Konspirasi alam semesta dan Garis Waktu. Ngomong-ngomong kalau ada yang ingin menghadiahi buku, aku sangat menerima loh! (aku sedang kode!)

Image result for buku fiersa besari 11.11
Ini buku terbarunya!
Source
Sudah, ah. Segitu dulu ceritaku tentang salah satu musisi favoritku. Coba kalian dengarkan di video yang sudah aku lampirkan di tulisan ini, setelah itu coba kasih tau aku pendapat kalian tentang lagunya. Atau malah kalian adalah salah satu penggemarnya juga? Coba kasih tau aku, lebih suka lagu dengan judul apa?


Cheers! ^^
Continue reading Perkenalkan, Musisi Favoritku yang Lain!

Pergi dan Kabar

Aku yang tak peka dan menganggap semua biasa saja. Sedangkan kau selalu menerka-nerka, berusaha baik-baik saja padahal hatimu hancur berantakan. Inginnya aku marah, kenapa kau tak membicarakan? Tapi jawabanmu bilang, aku tak pernah mendengarkan.

Kamu yang perasa dan berusaha selalu ada. Sedangkan aku adalah debu-debu di jalan, yang tidak peduli keadaan hanya selalu menyakiti pandangan. Kulihat kau selalu di sana, tersenyum kepadaku dan mengatakan semua akan baik-baik saja. Tapi mulutku selalu berkata semua tidak akan kembali seperti semula.

Image result for danbo leave
Source
Karena aku yang tidak pernah berusaha mengerti. Bagaimana cara mengabari, cara berbagi sisi, dan cara lain yang masih harus aku pelajari.

Tapi kamu yang sudah terlanjur pergi. Menyisakan pertanyaan yang aku harus cari jawabannya sendiri, jawaban yang tidak aku mengerti.

Pada akhirnya, aku yang tidak pernah sadar hingga akhirnya kau pergi tanpa berkabar.
Continue reading Pergi dan Kabar

Sabtu, 24 November 2018

Tentang Kematian #2

Kau tau, aku sering membayangkan bagaimana diriku sepuluh tahun yang akan datang. Bagaimana kehidupanku? Cara pandangku terhadap sesuatu? Bagaimana kabar teman-temanku? Dan kegiatan yang saat ini biasa kulakukan, apa aku akan tetap melakukannya?

Mereka bilang bertambahnya umur tidak otomatis bertambah pula kedewasaannya. Aku jadi penasaran, apa aku akan menjadi lebih bijak dalam menanggapi seluruh hal, terutama yang aku benci sekalipun?

Apa sifatku akan membaik dan memiliki hidup yang baik pula?

Aku selalu membayangkan hal-hal yang semoga akan bertambah baik pada diriku sendiri. Dan mendoakan yang terbaik pula bagi teman-teman terdekat serta orang-orang yang kukenal. Tapi tetap saja, sebagai informasi. Aku takut menua.

Ini bukan tentang wajah yang mengeriput atau pun pembahasan mengenai penampilan lainnya seperti yang kukatakan di tulisan ini. Yang aku takutkan adalah, saat aku melihat orang bertumbuh dan perlahan menghilang. Padahal dengan bertambahnya umur, aku harusnya lebih bisa berbesar hati atas kehilangan terhadap apapun.

Stok sabar dan ikhlas yang kumiliki harus seluas langit, yang entah di mana aku harus menemukannya. Yang kutemukan hanya ketakutan yang tidak jelas ini.

Aku tau, menua adalah proses kehidupajn. Tapi itulah yang aku takutkan. Proses kehidupajn. Bagaimana kehidupanku nanti kelak?

Saat ini aku sadar sedang melakukan tugasku di dunia. Bagaimana jika suatu saat aku sadar pula bahwa tugasku di dunia telah selesai, waktunya kembali pulang dan istirahat dengan sangat tenang?

"Kalau begitu, cukup jangan dibayangkan saja!"

Kalau semudah itu, aku juga ingin. tidak membayangkannya. Tapi pikiran-pikiran itu muncul tiba-tiba, dan aku tidak tahu klapa mulainya.
Continue reading Tentang Kematian #2

Smile: Because, Why Not?

Haii! Assalamu'alaikum! Apa kabar kalian? ^^

Senyum!


Sudah kasih senyum ke berapa orang hari ini? Satu senyum yang kalian beri ke orang lain bisa jadi mengubah mood orang tersebut sama sekali loh. Aku adalah salah satu dari mereka yang kalau diberi senyum ramah oleh orang, moodku langsung membaik! Semenyenangkan itu dapat senyum dari orang lain.




Ah iya, aku juga adalah salah satu orang yang kalau tiba-tiba ingat kelakuan bodoh yang aku atau orang lain lakukan, langsung cekikikan sendiri. Kalau sudah keingat begitu biasanya aku susah berhenti buat senyum dan menatap orang sekitar dengan wajah sumringah senyum, padahal aku lagi tahan ketawa itu, hahaha. Jadi secara nggak langsung, aku sering disangka senyum ke orang yang papasan denganku. Kadang malu sih, tapi kalau disenyumin balik ya biasa aja jadinya.

Anjing lautnya bahagia banget!
Seingatku, rata-rata orang yang kusuka itu karena senyumnya. Jadi ingat, orang pertama yang bikin aku suka, waktu SD (iya sekolah dasar.  Centil emang aku waktu SD, terlalu banyak nonton FTV) karena senyumnya manis dan cerah banget. Waktu itu, aku suka banget waktu lihat dia senyum dan kebetulan dia adalah orang yang suka ketawa. Tipe senyum dia ini senyum pepsodent yang kelihatan gigi. Manis dan bikin orang di sekitarnya ikut senyum juga.

Menurutku, nggak perlu malu menunjukkan senyum ke orang lain sih. Ya, buat apa? Senyum kan salah satu sedekah kata Rasulullah, iya gak? Ya, asal kalian nggak senyum-senyum sendiri aja di tempat sepi. Itu seram sih. Apalagi kalau kalian kasih ke orang yang moodnya berantakan karena suatu hal. Cukup senyum ramah yang menyenangkan, yang biasa kalian tunjukkan waktu foto bareng teman.  Mood-nya bisa dalam sekejap berubah menjadi cerah.

I adore his smile so much!

Coba deh kalau kalian belum pernah senyum ke orang asing, dan kalau kalian pernah senyum ke orang asing coba dishare ke aku, gimana reaksi kalian setelah mendapat senyum? Apalagi dari orang yang kamu taksir tuh.



Cheers!
Continue reading Smile: Because, Why Not?

Rabu, 14 November 2018

Buka Rekening di CIMB Syariah

Assalamu'alaikum!

Image result for cimb syariahHaiii!! ^^

Jadi kali ini aku mau berbagi pengalaman gimana cara buka rekening tabungan CIMB Syariah yang sebenarnya aku buat sejak tanggal 01 Oktober kemarin, tapi baru sempat ditulis sekarang ceritanya. Huhu.

Alasan aku buka rekening di bank ini karena bebas biaya admin! Hahaha. Selain itu, aku juga penasaran banget sih, secara di sekitarku rata-rata hanya punya bank-bank lokal aja, seperti BCA, BNI, dan lain-lain. Punya rekening yang nggak banyak dimiliki orang ada rasa kebanggan sendiri menurutku. Tenang! ATM bank ini cukup mudah di cari di sekitar Jakarta. Atau bisa juga menggunakan ATM Link, ATM Bersama atau Prima. Untuk tarik tunai, tidak dikenakan biaya admin, sementara untuk transfer ke rekening bank selain CIMB dikenakan biaya admin sebesar Rp6.500.


CIMB ini merupakan bank milik tetangga, yaitu Malaysia. Sebenarnya aku juga baru tahu dua tahun terakhir kalau ada bank yang namanya CIMB Niaga. Padahal setelah aku cek wikipedia, ternyata CIMB sudah ada di Indonesia sejak 1955 loh. 

Kalian tahu kenapa?

Karena dulu namanya adalah bank Niaga, lalu tahun 2008 namanya resmi berganti menjadi CIMB Niaga setelah seluruh kepemilikan saham berpindah ke CIMB group.

Langsung ke inti ceritanya aja. Setelah diinfo melalui twitter @CIMBNiaga mengenai KCP terdekat, aku langsung datang ke Gedung Menara Sudirman. Berangkat ke sana dengan menggunakan Go-jek, karena masih bingung jalannya, padahal aku hampit tiap hari lewat situ. Hahaha. Ingat di Menara Sudirman yaa, bukan di gedung CIMB-nya.

Ini lho tempatnya!

Sampai di sana, aku diarahkan bapak security untuk langsung masuk ke dalam. Ternyata letaknya cukup terlihat mata, ada di lantai 1 sebelah kanan. Aku agak menyesal nggak sempat foto :(

Antrean untuk buka rekening
nggak sebanyak nomor itu kok!
Aku datang sekitar jam setengah sebelas siang. Nggak terlalu ramai karena aku datang hari Selasa. Setelah diberikan nomor antrean oleh pak Satpam, aku diminta untuk menunggu sebentar.

Setengah jam menunggu, aku masih main game di handphone. Satu jam, aku mulai bosan main game, akhirnya nge-chat temanku, ngomongin mas-mas gojek yang ternyata teman dia.

Satu setengah jam kemudian, aku akhirnya dipanggil T-T Alhamdulillah. Datang dari sebelum Adzan Dzuhur, baru dipanggil setelah Dzuhur. Lama banget, huhuhu. Tapi yang aku lihat, di sana cuma ada satu Customer Service yang melayani. Dan kebetulan pas aku datang, CS-nya sedang tidak ada di tempat dan meninggalkan satu customer juga. Entah sedang apa, aku nggak tahu. Mungkin istirahat atau early lunch. Tapi nggak apa-apa sih, soalnya aku emang pengin banget punya rekening ini jadi aku sangat sabar untuk menunggu. Hahaha.

Sambil meminta maaf, mbak CS-nya menyilakan aku untuk duduk, lalu bertanya butuh bantuan apa. Karena sebelumnya aku sudah baca-baca jenis tabungan di sini. Aku langsung bilang ingin buka rekening CIMB syariah dengan akad Wadiah. Bagi yang belum tahu, akad Wadiah ini khusus tabungan, nggak seperti akad Wakalah yang uangnya dikelola bank untuk bantuan usaha bagi hasil. Kalau produk di CIMB ini namanya Tabungan iB Xtra Wadiah.


Ini pemandangan di depanku. Simpel dan
rapi banget.
Sambil mengisi formulir pembukaan rekening, mbak CS bawain aku air mineral dingin. Kasihan katanya, soalnya nungguin dari sebelum Dzuhur belum dipanggil-panggil. Alhamdulillah mbaknya pengertian T^T Aku sempat tanya, CIMB Syariah terdekat di daerah Jakarta Selatan itu di mana? Ternyata semua cabang CIMB pasti bisa buka rekening CIMB Syariah kok! Tau begitu aku ke Gatot Subroto aja yang dekat.

Kelengkapan dokumen yang diminta hanya KTP dan NPWP. Kalau nggak punya NPWP juga nggak apa-apa kok. Masih mengisi form buka rekening yang seperti ikut ujian itu, Mbak CS menawarkan aku untuk daftar M-banking dan E-banking-nya. Tentu saja aku mau. Emang ini yang aku butuhkan kok! Kemudahan bertransaksi, apalagi m-banking. Aku cinta m-banking (padahal niat awal buka rekening adalah untuk menabung. Hahaha).

Oh iya, untuk rekening ini. Kita nggak dikasih buku tabungan lagi. Hanya kartu ATM saja. Kalau mau cek-cek mutasi bisa dilihat di M-banking atau E-banking aja. Paperless! Aku suka. Dan kalau ATM hilang, bisa diganti di tempat kalian buka rekening awal. Jangan sampai hilang ya!

Taraaa! Nggak sampai satu jam pengajuan buka rekening CIMB syariahku selesai. Serta m-banking dan E-bankingnya pun bisa digunakan. Cepat banget, kelamaan nunggunya :(

Bagi kalian yang susah menabung, CIMB juga ada rekening khusus untuk tabungan yang setiap bulannya langsung di autodebet dari rekening CIMB kalian, namanya IB Mapan. Tapi syaratnya harus punya rekening CIMB dulu, teteup.

Itu dulu ceritaku buka rekening di CIMB Syariah. By the way, kalian punya berapa rekening sih? Aku cuma punya dua. Satu untuk gaji, satu untuk tabungan (yang kadang dibuat belanja) hahaha.

Cheers!
Continue reading Buka Rekening di CIMB Syariah

Jumat, 09 November 2018

Kesal

Tulisan ini aku buat dalam keadaan kesal. Cuma menyalurkan emosi yang nggak tahu harus diapakan.

Aku kesal. Ketika marah dengan orang, apalagi salah satu keluarga, tiba-tiba aku lihat cerita yang bisa membuatku merasa takut kehilangan. Rasa kesalku lalu berubah jadi menyesal. Menyesal telah marah.

Aku kesal. Kerika marah sama keluarga, lalu lihat hal yang membahagiakan tentang keluarga. Rasa kesalku hilang. Bertransformasi saat mengingat kenangan indah tentang mereka sebelum marah-marah.

Aku kesal. Ketika marah dengan orang lain, lalu mengingat kebaikan orang tersebut. Rasa kesalku berkurang mengingat ia sudah sangat membantu. Jadi aku abaikan rasa kesal dan amarahku begitu saja.

Aku kesal.

Tolong. Aku cuma butuh menyalurkan emosiku saja. Aku cuma butuh melampiaskan kekesalanku saat itu juga. Entah hal-hal yang membuatku menyesal itu adalah pengingat atau bom waktu. Tapi itu membuatku kesal.

Aku cuma ingin marah. Aku tidak ingin memupuk amarah.

Aku cuma ingin menyalurkan emosi. Aku tidak ingin berubah emosi.

Aku tidak ingin emosiku menjadi bom waktu untuk diriku sendiri.

Rasanya sangat menyebalkan setiap kali kekesalan itu muncul lalu sifat sensitifku datang. Terlalu perasa tidak seenak itu. AKu rasa aku terlalu banyak memikirkan perasaan orang lain, sampai melupakan perasaanku sendiri.

Aku kesal. Dan cuma ingin benar-benar meluapkan kekesalanku. Bukan melupakannya.

Sebentar saja. Bisakah?
Continue reading Kesal

Jumat, 02 November 2018

Oh..

Oh, begini rasanya sudah bekerja.
Oh, begini rasanya sudah punya uang sendiri.
Oh, begini rasanya sudah mengatur pendapatan sendiri.

Ternyata nggak semenyenangkan yang aku pikirkan dulu ya.
Aku kira dengan memiliki penghasilan sendiri, semuanya akan lebih mudah.
Aku nggak perlu menghemat lagi,
nggak perlu ngambek lagi sama orang tua,
nggak perlu menabung dulu kalau ingin beli sesuatu.

Tapi ternyata malah lebih berat ya.

Kalau tau sesusah ini mencari uang,
aku menyesal dulu pernah marah sama orang tuaku waktu ingin sesuatu
dan nggak dibelikan.
Aku menyesal dulu pernah bilang orang tuaku pelit
waktu cuma dikasih jajan sedikit.
Menyesal waktu itu nggak paham cara orang tuaku mendidik.

Harusnya aku bersyukur masih diberi uang.
Seharusnya aku berterima kasih saat diberikan barang yang aku mau
walaupun harus menunggu cukup lama.

Aku hanya tahu keinginanku terpenuhi tanpa tahu
bagaimana caranya orang tuaku dulu membelinya.

Terima kasih banyak.

Berkat kalian,
aku mengerti berharganya sebuah benda saat didapat dengan susah payah.

Terima kasih sekali lagi.

Aku yakin, aku tidak akan bisa membalas kebaikan orang tuaku.
Tapi aku akan berusaha membuatnya bahagia dan bangga padaku.
Continue reading Oh..