Rabu, 07 Agustus 2024

Hewan Kok diajak Ngobrol!

"Ngapain sih hewan diajak ngomong? Emangnya dia bakal paham apa maksudmu?"

"Setiap ketemu hewan dipanggil terus, emang dia bakal datang apa?"

"Ada-ada aja, hewan kok disayang banget."

Itulah kata-kata yang sering aku dengar dari orang sekitar, terutama kalau aku lagi kasih makan kucing aku. Kalian pernah nggak sih dibilang begitu sama orang sekitar? Terutama kalian yang pelihara hewan di rumah. Kalau iya, mari berkumpul, satukan barisan. Aku juga termasuk golongan kalian!

Setiap jalan ke manapun, kalau ketemu kucing pasti aku otomatis panggil atau nyamperin buat sekadar elus-elus kepalanya aja. Sampai dipanggil pengasuh kucing saking seringnya nyamperin kucing dulu kalau di jalan. Aku sih santai-santai aja. Soalnya mereka pasti nggak paham rasanya waktu kita tegur kucing di jalan dan dia nyamperin, kan. It's priceless!

Mungkin bagi yang belum pernah memelihara binatang, nggak bakal mengerti rasanya ngomong sama hewan peliharaannya. Kalian gitu nggak sih? Suka cerita juga sama hewan di rumah kalau lagi sendirian sama mereka? Bahkan kadang aku juga nggak sadar kalau aku lagi ngajak ngobrol kucingku. Karena ya, mereka bukan sekadar "peliharaan" aja di mataku, tapi juga temanku (walaupun kerjaannya minta makan mulu tapi aku sayang). Entah kenapa, aku yakin kalau mereka mengerti apa yang kita rasakan.

This is nCim!

Menurutku, kucing adalah makhluk dengan perasaan halus. Walau kadang menyebalkan juga. Berbicara dengan kucing adalah suatu terapi menghilangkan rasa marah (kalau alasan marahnya bukan karena si kucing ya).

Katanya, kucing juga bisa menyerap energi negatif manusia. Itulah alasan mereka bisa tidur dalam waktu yang lama. Untuk melepaskan energi negatif yang telah mereka serap dari manusia.

Katanya juga, kucing bisa merasakan manusia dengan energi positif, lho. Makanya kalau kita sedang duduk di luar, kadang ada kucing yang ikut nimbrung. Selain minta makanan, bisa jadi artinya energi kamu dan si kucing cocok!

Siapa yang suka ajak ngomong kucing kayak aku?
Call her, Lily!

0 komentar:

Posting Komentar