Senin, 26 Agustus 2024

Politik itu Berwarna Biru Perlawanan!

Gonjang-ganjing pencalonan bakal Cagub DKI ini bikin ramai twitterku deh (walau sekarang berubah menjadi X, aku akan tetap menulisnya sebagai twitter :p). Manuver politik dari masing-masing partai dan calon independent membuat pening setiap pemberitaan.

Ada calon independent yang curi data warga untuk dapat dukungan, ada (katanya) calon yang mengubah undang-undang (lagi) untuk bisa melenggang, ada calon dengan tingkat kepopularan tinggi tapi kekeuh nggak mau masuk partai (katanya).

Semoga rakyat selalu dalam lindungan Tuhan

Dari awal Pemilu Capres kemarin, rasanya ada satu calon yang selalu dijegal untuk masuk ke dalam istana. Kiri-kanan-bawah, (arah atas gak bisa diakali, soalnya berhubungan langsung dengan Tuhan) semuanya berusaha untuk menekan dan menendang. Aneh sekali.

Beragam cara dilakukan, dari yang paling bermoral sampai menjijikan. Membuka kotak pandora keburukan, hingga menyewa opini-opini dunia maya. Semua saling menyerang, sampai lupa siapa yang memberi senjata untuk saling baku hantam.

Ada orang yang bilang, jangan terlalu percaya politik. Karena politik itu kejam dan abu-abu. Tidak ada hitam dan putih dalam politik. Jila tercebur, maka akan bau selokan satu badan, tanpa kecuali.

Hmm, rasanya kurang tepat untuk didengar. Menurutku politik itu jelas. Yang abu adalah mereka yang ada di dalamnya. Politik adalah sebuah konsep pemerintahan. Konsep tidak seharusnya abu-abu. Penjalan fungsilah yang membuatnya begitu.

Konsep adalah sesuatu yang tidak akan berubah, namun fleksibel untuk dijalankan.

Entahlah, apa gebrakannya lagi di akhir 2024 nanti. Semoga nggak ada perubahan undang-undang untuk selalu berkuasa.

0 komentar:

Posting Komentar