Ada waktu di mana aku ingin sendirian.
Tenggelam di dalam selimut di atas kasur. Hanya bisa mendengar suara nafas kipas angin dan detak jantung bantalku sendiri.
Atau berjalan lurus tanpa takut terjatuh, tertabrak, bahkan berhenti untuk bilang permisi pada sekumpulan makhluk yang sedang merumpi.
Ada waktu di mana aku ingin dikenal.
Dengan wajah terangkat menyapa setiap orang di sepanjang jalan. Tersenyum bangga atas segala pencapaian.
Memberikan lembaran alat tukar tanpa berpikir panjang, menatap tanpa ketakutan, melemparkan kasih sayang dan kepercayaan.
Ada waktu di mana aku ingin dikelilingi teman.
Tertawa bebas tanpa pikiran sambil mengoceh tentang adab dan peradaban. Membenci politikus dan orang-orang elit sambil menyeruput kopi mahal.
Atau sekadar mengeluh tentang betapa mahalnya kebutuhan yang berbanding dengan harga diri di perusahaan.
Ada waktu di mana aku akan melakukan semuanya tanpa banyak pikiran matang.
0 Komentar