Senin, 09 Juli 2018

Hidayah itu Mutlak Milik Tuhan

Hidayah itu memang mutlak milik Tuhan. Sejauh apapun berlari, sejauh apapun jarak dengan kebenaran, Jika Tuhan berkehendak untuk menggerakan hatmu menuju-Nya pasti akan datang juga. Beberapa orang menolak kebenaran setelah mengetahuinya. Kata-kata diutarakan, fakta-fakta dipaparkan, tapi hati tetap menolak percaya. Padahal pembuktian telah disaksikan...
Continue reading Hidayah itu Mutlak Milik Tuhan

Selasa, 03 Juli 2018

Untuk Kamu yang Namanya Sempat dalam Doaku

Untuk kamu yang namanya sempat dalam doaku, Terima kasih telah sempat hadir menghiasi untaian ceritaku. Denganmu, Aku pernah merasa semanja adik dengan kakaknya. Pernah merasa terlindungi saat berdampingan. Untuk kamu yang namanya sempat dalam doaku,, Terima kasih telah membuatku berbincang lebih lama dengan Tuhanku. Mendoakanmu akan keselamatanmu. Merayu...
Continue reading Untuk Kamu yang Namanya Sempat dalam Doaku

Jumat, 29 Juni 2018

S(he)'s BR(ok)EN

She's a girl with a shadow. Her laugh is her tears, Her smile is her broken heart. She's said that "I'm okay!" But the man doesn't hear 'was' word that she said before okay. She's said that "I miss you!" But the man doesn't understand that she wants to meet him, Not to hear his voice. She's a girl with the wall in her heart. She's said...
Continue reading S(he)'s BR(ok)EN

Kamis, 21 Juni 2018

Masih Percayakah Aku Saat itu?

Masih percayakah aku, Ketika hidup di masa Muhammad muda berkata diangkat menjadi Nabi oleh Tuhannya? Akankah aku ingkar padanya layaknya kaum Quraisy? Semoga aku bukan termasuk bagiannya. Masih percayakah aku, Saat mendengar kabar bahwa Muhammad mendapat wahyu dan menggigil dalam balutan selimut karenanya? Akankah aku ikut mengolok dan menganggap gila? Semoga...
Continue reading Masih Percayakah Aku Saat itu?

Deduksi Berlalu

Mungkin sikapmu adalah jawaban atas doa-doaku. Mungkin raguku padamu juga merupakan tanda semesta untukku. Padahal aku yang tunduk tangis berdoa, Tapi aku juga yang tak membaca suratan-Nya. Setelah selama ini kamu memecah belah perasaanku, Mengaduk-aduk emosiku, Menaik-turunkan harapanku. Aku masih tak paham jawabannya. Pikiranku tentang...
Continue reading Deduksi Berlalu

Rabu, 23 Mei 2018

Satu Arah

Sebenarnya, apa hanya aku yang menunggu? Menatap layar ponsel lama-lama, Membuka profilmu di media sosial. Apa hanya aku yang berharap? Setelah mengobrol berjam-jam, Sambil bertukar senyum tentang masa depan. Apa hanya aku yang mendoakan? Menyebut namamu dalam untaian-untaian panjang, Berbincang lirih dengan Tuhan-ku tentangmu, Yang semoga baik-baik...
Continue reading Satu Arah

Sabtu, 07 April 2018

,

Menghitung Hari

"Menghitung hari detik demi detik, menunggu itu kan menjemukan.  Tapi ku sabar menanti jawabmu, jawab cintamu. Jakarta, 17 Juni 2018. Halo, apa kabar? Maafkan aku yang baru sekarang berani menulis surat untukmu. Dua tahun ini aku benar-benar sibuk! (dan menyibukkan diri :p) Aku tidak mau bercerita melalui surat ini, aku akan bercerita saat kau pulang saja. Ah iya, dan kau masih berhutang...
Continue reading Menghitung Hari