Kamis, 21 Juni 2018

Masih Percayakah Aku Saat itu?

Masih percayakah aku,
Ketika hidup di masa Muhammad muda berkata diangkat menjadi Nabi oleh Tuhannya?
Akankah aku ingkar padanya layaknya kaum Quraisy?
Semoga aku bukan termasuk bagiannya.

Masih percayakah aku,
Saat mendengar kabar bahwa Muhammad mendapat wahyu dan menggigil dalam balutan selimut karenanya?
Akankah aku ikut mengolok dan menganggap gila?
Semoga aku tidak.


Masih percayakah aku,
Mendengarkan Muhammad bercerita tentang Isra Mi'rajnya yang bahkan belum ditemukannya kendaraan bermesin?
Apakah aku akan ikut menertawai beliau selayaknya kafir Quraisy?
Semoga aku menjadi salah satu kaum Abu Bakar.

Masih percayakah aku,
Ketika perang Badar bergejolak dan aku mendengar seruan Muhammad yang berkata,
"Siapapun yang mati Syahid akan masuk surga tanpa Hisab!"
Akankah aku mengundurkan diri dari pasukan perang?
Semoga saat itu pilihanku adalah meneguhkan hati untuk mendengarkan Rasulku.

Masih percayakah aku saat itu,
Jika aku yang tidak tahu Islam diberitahu cahaya kenabian Muhammad?

Andai jika aku terlahir bukan menjadi Islam, apa aku percaya pada mukjizat Muhammad? Akankah aku memutuskan menjadi bagian dari Islam?

Andai aku hidup di zaman Muhammad,
Apa aku akan seterang Abu Bakar dalam membenarkan agamanya?
Ataukah bisa setegas Umar mengimani ajarannya?
Seperti Usman yang rela menyedekahkan hartanya?
Layaknya Ali yang memutuskan percaya padanya sejak anak-anak?

Andaikan Rasulullah hingga Tabi'innya ada di sini,
Apa yang akan beliau lakukan saat penerus serta cahaya agamanya sedang dibombardir kabar buruk habis-habisan?
Apa yang akan beliau lakukan untuk mereka yang percaya pada ilmu pengetahuan tanpa didasari keimanan?

Andai Rasulullah ada di antaraku dan kita,
Apa yang membuat beliau bangga akan diriku dan kaumku?
Apakah beliau akan menangis melihat kami terpecah belah?
Ataukah beliau akan tersenyum bahagia menatap kami?

Masih percayakah aku saat itu?


***


Oktober 2017

0 komentar:

Posting Komentar