Mungkin raguku padamu juga merupakan tanda semesta untukku.
Padahal aku yang tunduk tangis berdoa,
Tapi aku juga yang tak membaca suratan-Nya.
Setelah selama ini kamu memecah belah perasaanku,
Mengaduk-aduk emosiku,
Menaik-turunkan harapanku.
Aku masih tak paham jawabannya.
Pikiranku tentang dirimu selalu hal yang baik-baik.
Tak sedikitpun curiga terlintas.
Karena emang seperti itulah dirimu yang kulihat.
Entah kamu yang terlalu rapi mengemas semuanya,
atau
Aku yang bodoh belum bisa membaca takdir-Nya.
Terima kasih.
Setidaknya setelah semua ini aku paham,
Tuhanku tidak akan membiarkanku berlarut dalam ketidaktahuan.
0 komentar:
Posting Komentar