Kamis, 21 Juni 2018

Deduksi Berlalu


Mungkin sikapmu adalah jawaban atas doa-doaku.
Mungkin raguku padamu juga merupakan tanda semesta untukku.

Padahal aku yang tunduk tangis berdoa,
Tapi aku juga yang tak membaca suratan-Nya.

Setelah selama ini kamu memecah belah perasaanku,
Mengaduk-aduk emosiku,
Menaik-turunkan harapanku.
Aku masih tak paham jawabannya.

Pikiranku tentang dirimu selalu hal yang baik-baik.
Tak sedikitpun curiga terlintas.
Karena emang seperti itulah dirimu yang kulihat.

Entah kamu yang terlalu rapi mengemas semuanya,
atau
Aku yang bodoh belum bisa membaca takdir-Nya.

Terima kasih.
Setidaknya setelah semua ini aku paham,
Tuhanku tidak akan membiarkanku berlarut dalam ketidaktahuan.

0 komentar:

Posting Komentar