Rabu, 23 Mei 2018

Satu Arah

Sebenarnya, apa hanya aku yang menunggu?
Menatap layar ponsel lama-lama,
Membuka profilmu di media sosial.

Apa hanya aku yang berharap?
Setelah mengobrol berjam-jam,
Sambil bertukar senyum tentang masa depan.

Apa hanya aku yang mendoakan?
Menyebut namamu dalam untaian-untaian panjang,
Berbincang lirih dengan Tuhan-ku tentangmu,
Yang semoga baik-baik saja di sana.

Entahlah,

Aku terlalu lelah mengejarmu.
Kamu terlalu tinggi untuk digapai,
Terlalu fana untuk direalisasikan.

Padahal mataku hanya menatapmu,
Tapi kau mengalihkan matamu untuk memandangku.


Sepertinya aku hanya terlalu percaya diri,
setelah tau beberapa cerita yang tak kuketahui.
Begitulah,
Tapi kau tetap terlalu indah untuk dilewatkan dari pandanganku.
Mungkin aku memang telah membangun terlalu banyak harapan tentangmu.
.

0 komentar:

Posting Komentar