Senin, 29 April 2013

Jangan Salahkan Hijabnya!

Bismillahirrahmanirrahim.
Pernah mendengar omongan orang “Jangan pake Jilbab deh kalo Sikap Lo masih kayak cewek gak bermoral!” atau “Mendingan Lo lepas jilbab Lo deh kayak kita begini, daripada Lo pake  kerudung tapi sikapnya lebih daripada cewek gak kerudungan! Gak malu sama Kerudung?”.


Astagfirullah, itu salah loh sebenernya. Jilbab itu kan perintah Allah buat setiap muslimah, dan bukan untuk mengukur moral seseorang. Jadi jangan salahkan jilbabnya dong, tapi jangan juga kalian salahkan orangnya.
Lebih baik kalian Muhasabah diri kalian masing-masing. Apakah saya  lebih baik daripada dia? Seenaknya memberi komentar seperti itu? Belum tentu Saya lebih baik daripada dia, atau Saya malah lebih buruk daripada dia?


Coba kalian fikir lagi teman, Hijab itu adalah perintah Allah dan perintah Allah itu “Wajib” dikerjakan. Apa kamu sudah memakai Hijab seenaknya member komentar seperti itu? Kalau belum, tentulah lebih baik dia yang telah melaksanakan perintah Allah daripada kamu yang belum memakainya. Kalau sudah, kamu juga lebih baik dari dia, karena :
1.      Kamu membicarakan dia tanpa tahu faktanya.
           Tapi jika itu benar-benar tejadi dan kamu mengetahuinya lebih baik kamu diam saja, karena membicarakan aib seorang muslim itu tidak baik dan dosa (Ghibah).
2.      Jika kamu salah memberitahukan orang tentang dia, kamu terkena dosa 2 kali yaitu Fitnah dan Ghibah.


Ingat! Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Dan lidah lebih tajam dari Pedang! Maka jagalah omonganmu itu!


Jadi, jangan pernah menggunjingkan orang yang belum kamu kenal. Karena :
“Orang yang membicarakan belum tentu lebih baik dari yang dibicarakan”




Continue reading Jangan Salahkan Hijabnya!

Kenapa Memakai Kerudung?

Bismillahirrahmanirrahim.





Pernahkah kamu merasa jadi orang Aneh? Aku pernah merasa dianggap Aneh karena memakai suatu hal yang menurut orang-orang pada zamanku dulu belum HARUS dipakai pada anak seusia aku.


Dahulu, waktu Sekolah Dasar aku pernah disuruh oleh Papaku untuk memakai kerudung. Tetapi aku menolaknya, maklumlah aku masih anak-anak masih ingin bergaya, memakai baju yang modelnya macam-macam. Dan Papaku pun tidak memaksakan untuk menyuruhku memakainya lagi.


Waktu terus berlalu. Hingga aku kelas 4 SD saat liburan, aku ingat sekali Papaku menyuruhku hal yang sama. Aku bingung, disatu sisi aku ingin memakai Kerudung, tapi di sisi lain aku malu. Malu karena dulu teman-temanku tidak ada yang menggunakan kerudung. Bukan karena mereka Kristen semuanya, tetapi karena kami asli SD Negeri yang hanya mengandalkan kemampuan Lahir saja. (Ini dulu!)


Tapi entah mengapa, aku sangat ingin memakainya, dan aku putuskan untuk berrkerudung sejak saat itu. Alhamdulillah.


Awal masuk sekolah, semua temanku bertanya-tanya alasanku berkerudung, bahkan sampai ada yang berbicara “Kita kan masih kecil, jadi nanti aja pake kerudungnya kalo udah SMA”. Aku Cuma tersenyum, karena aku bingung mau menjawab pertanyaan mereka yang seperti kereta api itu. Hehe..


Tapi akhirnya satu sahabatku memakai kerudung juga. Dia sangat cantik saat memakai kerudung, terus terang saja aku saja sampai iri melihat kecantikannya. Dan setelah dia, akhirnya banyak teman sekelasku yang memakai kerudung juga, Alhamdulillah.


2 tahun kemudian aku pindah ke daerah Cipayung, Jakarta Timur. Aku mengenal mereka rajin shalat, sampai aku malu dengan diriku sendiri karena waktu itu aku masih bolong-bolong shalatnya.


Disana, lagi-lagi aku ditanya, “Kenapa pake kerudung?”, “Dari kapan Pake kerudung?” dan lain-lain. Aku heran, kenapa semua orang yang baru mengenalku selalu menanyakan kerudungku? Apa ada yang aneh? Apa mereka tidak pernah melihat orang yang berkerudung? Batinku merenung.


Setelah aku lulus SD dan melanjutkan ke SMP Negeri juga, aku khawatir kalau-kalu ada yang menanyakan seperti itu lagi kepadaku. Aku bingung harus menyiapkan jawaban apa, karena aku masih tidak mengerti hukumnya wanita berjilbab.


Tapi ternyata aku keliru, di SMP itu banyak anak-anak yang berkerudung. Karena kebanyakan mereka dari Madrasah. Aku senang sekali, aku punya teman dan tak perlu takut ditanyakan “Kenapa aku berkerudung?”.


Oh iya, walaupun dulu aku sudah berkerudung di sekolah, tetapi di rumah aku tak berkerudung. Dan jelas sekali, saat aku tak berkerudung aku dibilang “Tomboy” karena style-ku yang menurut Mamaku terlalu Cowok banget. Dan aku senang dibilang seperti itu, karena menurut pandanganku Tomboy itu keren! Tidak tahu alasannya apa, pokoknya keren saja!


Sampai akhirnya aku kelas 8 SMP, aku malu sendiri. Aku malu karena hanya memakai kerudung di sekolah saja, kesannya gak niat banget aku pake kerudung kayaknya. Aku memikirkan itu berhari-hari. Dan saat aku bingung dengan fikiran itu, aku melihat seorang Ukhti yang cantik dengan jilbab lebarnya dan aku langsung tak ragu-ragu lagi! Aku percaya aku bisa memakai kerudung saat keluar rumah. Dia saja bisa kenapa aku ngga? Iyakan?


Dan lagi-lagi saat aku bertemu temanku aku ditanyakan. “Kenapa pake kerudung? Lagi Insaf? Biasanya ngga jugaan”.


Kata itu lagi yang aku dengar. “Apa aneh ya? Seorang wanita yang rambutnya ditutupi dengan hijab? Bukannya tambah cantik?” Tanyaku pada dia.



“Iya sih, tapi kan Lo biasanya Tomboy. Haha” kata dia diiringi gelak tawa teman-temanku. Apa salah seorang Tomboy memakai kerudung untuk menutupi ketomboyan-nya? Lagi-lagi batinku bertanya.


Dan sampai sekarang aku masih berkerudung, walaupun belum istiqamah dengan memakai jilbab lebar seperti ukhti itu. Tapi InsyaAllah aku akan terus berusaha agar bisa menutup aurat dengan sempurna selamanya. Dan jika ditanya “Kenapa kamu berkerudung?”


Akan aku jawab “Aku berkerudung, karena ini adalah perintah Allah kepada semua Muslimah. Dan kerudung dapat menjauhkan aku dari zina mata bukan mahramku memandang tubuhku dengan bebas karena semua tubuh wanita adalah AURAT”.
Continue reading Kenapa Memakai Kerudung?

Kamis, 28 Februari 2013

Be Mak Comblang someone you like ┐(ˇ.ˇ")┌



Tahukan rasanya suka sama orang, tapi lo sendiri gak bisa maksa dia buat suka sama lo? Itu rasanya SAKIT banget ya! iya emang. Itu yang gue rasain sekarang. Dan lebih parahnya gue harus jodohin dia dengan sahabat gue sendiri. Parah kan -_-


Oke gak usah tanya gue, sakit apa nggak. Yaa You Know lah...


Gue sih gak tahu kalo dia suka sama gue, tapi mau gimana lagi. Dia aja sukanya ama temen gue, haha -_-



Gue ngerasa jadi Mak Comblang buat orang yang gue suka. Positifnya sih gue bisa dekettt sama dia. Tapi negatifnya bikin SAKIT, Broh!


Tiap gue liat dia bareng sama si Temen gue, gimana gitu rasanya.. Hmmm...



Lo sendiri kesel gak sih, kalo misalnya Gebetan lo lagi jalan sama Temen lo sendiri, Temen baik bahkan yaaa.. Kalo lo belum pernah ngerasain hal ini, lo coba aja deh ;) Biar tau gimana rasanya *okesip, mulai kesel tingkat dewa*.


Jadi begini.. Emm, yaa begitu deh dan akhirnya seperti ini *mulai gak waras*.


Oke, kita Serius! *muka Jaim*.



Misalnya, gue suka sama si hmm.. anggaplah namanya Bondan :p *mimpi dulu* dan dia sekarang lagi PDKT sama Margie *emang suami-istri kaleee* dan si Margie itu Temen baik gue. Dan si Bondan minta gue buat bantu dia buat dia jadi suka sama dia. Oke, gue bantu. Tapi masalahnya, pas Hari ini Jadian. Besoknya langsung PUTUS! Wow banget gak tuh?



Gue udah Relain dia yaaa kan? Tapi malah di sia-siain T.T *hiks, nangis 7hari7malam*



Tapi sekarang, gue udah mulai deket sih sama diaa :D *nari Chersleader* Okesip Tinggal tunggu Jadiannya aja :p haha...
Continue reading Be Mak Comblang someone you like ┐(ˇ.ˇ")┌