
Aku berjalan diantara dua bias matamu
yang berpendar di keheningan malam
ia bertanya dengan suara sengau
"Dimana rindu?"
lalu berlari-lari di antara kerumunan ingatan
yang datang bertumpuk-tumpuk
"Aku datang"
ujar rindu yang berdoa di setiap pagi
hingga kembali membuat asa
.
Esoknya di penghujung pagi
rindu itu menggemakan wajahmu
terus tampak pada setiap orang...