Sabtu, 29 Desember 2018

,

Sewindu Menunggu

Assalamu'alaikum!

Beberapa hari lalu aku dengar lagunya Tulus - Sewindu diputar oleh salah satu tetanggaku. Tentu aja, aku langsung ikut nyanyi, siapa juga yang nggak bisa auto singing, kalau dengar lagunya. Kalian juga gak sih?

Look how cute kak Danish's smile in here!
Lagu ini bikin aku ingat sama salah satu momen di SMK, waktu naik angkot bareng teman-temanku. Kami nyanyi bareng-bareng di angkot waktu lagu ini diputar di radio yang dinyalakan abang angkot. Momen yang lucu, jadi setiap lagu ini muncul langsung ingat tim angkot dulu. Hahaha.

Tapi setelah beberapa tahun, aku baru sadar dengan liriknya. Maksudku- KENAPA LAMA BANGET DEKETIN CEWEK? SAMPAI NUNGGU DELAPAN TAHUN LOH! Aku cuma bingung aja, kenapa lama banget? :(

Terlepas dari interpretasi lirik yang aku tulis di bawah. Lagu ini merupakan salah satu favoritku sepanjang masa sih. Apalagi pemerannya adalah kak Danish! Aku suka banget sama aktris ini sejak lihat film "Dara". Cantiknya dia nih berkharisma di mataku, nggak yang lemah-lembut gitu. Unik! Apalagi Official videonya yang terlihat artistik dan enak dilihat, walaupun aku nggak paham maksudnya. Tolong ada yang bisa jelaskan?
How can you  can't love this actrees?
Kalian masih ingat nggak sih, liriknya? Nih aku tulis juga deh di sini. Sekaligus, ayo nyanyi bersama!
Sudah sewindu ku di dekatmu
Ada di setiap pagi, di sepanjang harimu
Tak mungkin bila engkau tak tahu
Bila ku menyimpan rasa yang ku benam sejak lama
Setiap pagi ku menunggu di depan pintu
Siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu
Cukup bagiku melihatmu tersenyum manis
Di setiap pagimu, siangmu, malammu
Iya kan? sewindu cuma dekat, cuma selalu ada. Delapan tahun loh, delapan tahun! Huhuhu. Apa selama itu aku dan kamu cuma di zona bernama Friendzone aja? Dan selama itu pula kamu cuma tunggu di depan pintu gerbang rumahmu? Dengan senyum, kamu menyapa. Lalu sangat yakin kalau dia tahu bahwa kau menyukainya.

Dari mana dia bisa tahu? Bagaimana dia tahu?

Kamu cuma menyapa dengan senyummu dan merasa selalu ada cukup untuk mempertahankan hubungan baikmu dengannya? Di titik ini pun kamu cukup puas dengan melihat dia membalas senyummu aja, kan? Selama 8 tahun?
Sesaat dia datang pesona bagai pangeran
Dan beri kau harapan bualan cinta di masa depan
Dan kau lupakan aku semua usahaku
Semua pagi kita, semua malam kita
Oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
Setelah ada laki-laki lain yang kau sadari dia tampan, dan berani menyatakan perasaannya. Kau malah menyalahkan wanitamu? Berkata bahwa dia melupakan semua usahamu, semua rayuanmu. Hey, kau hanya merayu dan menunggu. Menunggu apa? Bukankah terlalu lama?

Kau terlalu pasif agresif. Merasa mendekati, tapi bisa saja wanitamu itu merasa kau hanya tetangga atau teman yang benar-benar ramah dan baik hati. Kau hanya terlalu baik untuk menjelaskan sifatmu bahwa kau menyukainya.

Jikapun kau merasa dia tahu perasaanmu, apa yang kamu inginkan? Kenapa membuatnya menunggumu begitu lama? Mengapa membuatnya seakan kaulah yang dia butuhkan, bukan sebaliknya?

Setelah delapan tahun mendekati. Kau merasa terlalu takut untuk beranjak dari kenyamananmu selama ini. Melihat senyumnya, berbicara dengannya. menatap wajahnya. Kau takut jika saatnya kau menyatakan perasaanmu, dia malah menjauh dan kau kehilangan semuanya.

Lalu kau memilih untuk tidak melakukannya, dan menunggu lebih lama lagi. Menunggu momen yang tepat.

Tetapi akhirnya wanitamu pergi dengan pangeran pilihannya.
Jujur memang sakit di hati
Bila kini nyatanya kau memilih dia
Takkan lagi ku sebodoh ini
Larut di dalam angan-angan tanpa tujuan
Aku senang akhirnya kau sadar kebodohanmu. Kau sadar kalau selama ini hanya mengangan-angankan dia. Walaupun kau harus sakit hati ujungnya. Setidaknya, kau tahu. Bahwa mengutarakan perasaanmu dan ditolak lebih baik daripada menyaksikan wanitamu akhirnya bersama orang lain, tanpa tau perasaannya padamu. 

Pokoknya. Utarakan aja kalau kau benar-benar menyukainya. Semoga berhasil.

Cheers!

0 komentar:

Posting Komentar