Kamis, 04 Januari 2018

Tentang Selera Musik

Assalamu'alaikum semua!

Kayaknya tahun lalu itu adalah tahun di mana lagu-lagu romantis menjadi favorit semua kalangan ya. Mulai dari Surat Cinta untuk Starla, Asal Kau Bahagia, Bukti, Akad, Tukar Jiwa, dan lain-lain. Waah, kayaknya banyak dari kita yang lagi senang digombalin dengan lagu ya. Haha
Sumber
Setiap tahun memang lagu romantis selalu mendapat perhatian khusus. Tentu saja, selain karena liriknya yang cantik, lagu romantis adalah bekal untuk melamar seseorang! Terutama bagi kaum pria, kayaknya kalau kalian bisa bermain gitar atau bernyanyi kesempatan kalian diterima bakal lebih besar. Karena rata-rata wanita suka dengan lagu.

Semakin banyaknya band dan penyanyi yang muncul, juga semakin menyemarakan panggung musik tanah air. Yah, walaupun yang masuk di acara televisi masih itu-itu saja, setidaknya di youtube, kita bisa menemukan bermacam-macam penyanyi dengan lagunya yang gak kalah keren. Terima kasih youtube! Walaupun trending musik Indonesia 60% dikuasai oleh penyanyi luar, entah itu Amerika atau India, setidaknya kita masih berbangga dengan 40 persennya.

Genre musik yang dibawakanpun semakin bervariasi. Dari satu genre, hingga menggabungkan beberapa genre sekaligus. Saya suka semua jenis genre, kecuali musik keras dan tembang sinden. Alasannya pertama, karena saya nggak bisa dengar suara-suara yang telalu keras atau 'banyak' pasti langsung pusing dengarnya (norak mode on). Dan alasan kedua, saya takut dengan suara tembang dari para pesinden, suara yang lirih dan tinggi bikin saya keingat film-film horror :( Namanya selera musik, kita tidak bisa memaksakannya.

Waktu kecil saya lebih sering dengar lagu dangdut lawas ala bang Haji Rhoma, bunda Rita, bunda Evie. Oh iya, Mama saya juga suka mendengar lagu lawas angkatan beliau, seperti Nike Ardila, Tomi, dan teman angkatannya. Gak heran kalau dengar lagu lawas, saya ikut nyanyi. Padahal saya termasuk anak ujung 90-an. Hahaha. Eh tapi saya juga diputarkan lagu anak-anak kok. Masa kecil saya termasuk bahagia juga lah. Hahaha

Pindah ke masa sekolah. Mulai banyak band mellow yang dikenal luas. Peterpan, Anima, Drive, Nineball, dan banyak lagi yang menghiasi layar kaca. Masuk sekolah menengah pertama, genre reggae mulai mendapat perhatian dari abg-abg labil macam saya waktu itu. Kayaknya kalau nggak tahu lagu reggae, gak asik! Hahaha.

Lulus SMP, masuk SMK. Sepertinya waktu saya kelas 10, genre saya masih sama dengan SMP. Yah namanya juga baru masuk. Masih alay-alaynya ya (sampai sekarang sih). Naik kelas dua, tiba-tiba teman laki-laki sekelas menyalakan lagu Payung Teduh - Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan melalui speaker kelas. Musik yang belum pernah saya dengar, lagu mendayu yang sendu. Bikin ngantuk, kata saya waktu itu. Pertama kali dengar saya nggak peduli sama sekali, tapi setalh beberapa kali diputar tenyata asik juga ya :D

Ternyata sekarang saya malah jatuh cinta dengan band-band indie. Liriknya yang aestetik (halah bahasa saya) dan musiknya yang khas benar-benar memabukan! Saya sampai mengubek-ubek youtube mencari band Indie Indonesia.

Kalau ditanya, dimana saya mencari dan mendengarkan lagu? Dulu mungkin saya jawabnya dari stafaband, gudanglagu, dan web lagu bajakan lainnya. Karena platform semacam joox atau spotify kan dulu belum ada, dan beli lagu melalui web langitmusik itu mahal banget. Jadi ya begitu deh :( Maafkan saya para musisi :(

Sekarang saya lebih suka mendengarkan via youtube. Saya nggak memakai aplikasi musik apapun. Karena banyak lagu yang saya cari nggak ada. Huh! Ya kalau mau dengar lagu aja sih resolusi videonya cukup 144p aja di youtube. Irit kuota kan! Haha.

Oh iya, kalau genre lagu kesukaan kalian apa?

0 komentar:

Posting Komentar