Senin, 05 September 2016

Untitled

Maafkan aku.
Aku tidak seperti mereka yang dengan mudahnya mengirimimu pesan-pesan singkat setiap hari. Yang dengan santainya menyapamu lalu meminta nomor ponselmu untuk sekadar mengobrol ringan. Yang dengan senyum percaya diri mengajakmu berbicara hal-hal yang kau sukai.

Maafkan aku.
Aku bukan orang yang mudah mengekspresikan diriku dihadapanmu. Bahkan tersenyum dihadapanmu pun kulakukan dengan rasa takut dengan harapan yang kurajut sendiri, apakah kau akan membalas senyumku?

Aku tidak pernah sepercaya diri itu dengan hal-hal yang berhubungan denganmu.

Bahkan saat aku mencoba mengubah harapan-harapanku menjadi do'a, menyelipkan namamu disana menjadi hal tabu untukku. Padahal kata mereka, mereka bisa dengan leluasa menyebut orang yang diam-diam ada dihati pada Tuhannya. Tapi mengapa aku tidak seberani itu?

Maafkan aku.
Yang belum berani menyapamu dengan percakapan-percakapan ringan. Mungkin nanti saat aku memberanikan diriku berbicara padamu dengan senyum tentang hal-hal yang tidak ada hubungannya denganku ataupun denganmu, kamu akan mengerti.

0 komentar:

Posting Komentar