Selasa, 25 Februari 2020

Wahai Tuan

Wahai tuan,
Jika lelah, kamu bisa pakai pundakku sebentar untuk bersandar, mungkin tidak terlalu nyaman tapi bisa untukmu beristirahat sebentar. 

Pikiranmu yang terlalu penuh itu juga bisa kamu bagi kepadaku. Telingaku selalu bersedia untuk mendengarkan ceritamu tentang hari ini.

Wahai tuan,
Pundakmu tidak perlu selalu berdiri tegak. Bersantailah. Mari bersandar di sofa ruangan favoritmu sambil minum secangkit cokelat hangat.

Wajahmu tak harus selalu seceria itu. Luapkan saja. Setelah harimu yang panjang, kamu tidak perlu selalu terlihat baik-baik saja untuk bertemu denganku.

Wahai tuan,
Jangan dulu menyerah. Jangan dulu patah.

Mereka hanya tidak tau langkahmu, mereka tidak mendengar ceritamu.

Wahai tuan,
Sebentar lagi. Kuatlah.

0 komentar:

Posting Komentar