Sabtu, 16 Februari 2019

,

Untuk Cinta Pertamaku

Halo, apa kabar?

Apa kau masih mengingatku? Sebelas tahun lalu, aku menyatakan rasa sukaku padamu. Dengan sebuah sobekan kertas dengan sepucuk kalimat "aku suka kamu, kamu suka aku nggak?" yang dikirimkan oleh sahabatku.

Terima kasih atas jawaban yang menyenangkan dan tidak menertawaiku karena suka kepadamu. Terima kasih untuk tetap menjaga rahasia itu. Aku tidak sedang bergurai saat itu, aku benar-benar menyukaimu.

Teman-temanku bilang kau adalah bocah hitam bandel yang tidak hafal perkalian. Aku bisa menyukai bocah laki-laki lain yang lebih pintar matematika atau berkulit putih. Tapi di mataku yang berumur sembilan tahun itu, kamu sangatlah bersinar. Aku suka senyummu yang lebar. Aku juga suka cerita-cerita lucu yang kau lontarkan.

Kemudian, terima kasih telah memperlakukan aku yang berumur sebelas tahun dengan baik. Menjadi rekan sebangkumu adalah salah satu hal yang menyenangkan dan menjadi ingatan. Berbeda dengan bocah laki-laki lain di kelas yang seenaknya, kamu menerima syarat anehku dan mematuhinya dengan senang hati. Walaupun hanya sebentar, aku senang pernah menjadi rekan sebangkumu.

Sekali lagi, terima kasih untukmu. Semoga kamu dilimpahi kebahagiaan selalu.


Dariku, bocah perempuan kurus yang pernah menyukaimu.

0 komentar:

Posting Komentar