Senin, 11 Februari 2019

Hujan di awal Desember

Suatu hari di musim panas, kamu mendatangkan hujan untukku. Mengguyur kegersangan perasaan yang kala itu dilingkari prasangka buruk. Terkurung tanpa tau cara mengeluarkan diri.

Ibarat hujan pertama di awal Desember. Datangmu selalu ditunggu semua orang. Yang membuatku tanpa sadar menjadi bagian dari mereka yang menunggu. Mengharapkan dirimu kembali.

Saat asap kebencian memenuhi saluran pernapasanku. Harummu serasa oksigen menyegarkan. Aku yang saat itu sesak akhirnya bisa menghela napas panjang.

Tapi berkali-kali diselamatkan membuatku jadi serakah. Dan aku benci pemikiran itu;
Bisakah aku menjadi salah satu orang yang penting untukmu?

0 komentar:

Posting Komentar