Aku Memang Bisa Menunggu, Tapi Maaf Harus Melepasmu.

 Tidak masalah bagiku, sejauh apapun kau, selama apapun kau meninggalkanku. Aku bisa menahan rindu itu. Yang aku tidak bisa tahan adalah rasa cemburu.

Tidak masalah, sejarang apapun kau menghubungiku, sesingkat apapun pesan-pesanmu. Aku masih bisa menunggu. Yang aku tidak bisa adalah melihatmu tersenyum bukan karenaku.

Tidak masalah, setinggi apapun kau mengejar mimpimu, seserius apapun penelitian-peneletianmu. Aku mendukungmu.

Terserah dirimu saja.

Mau menghubungiku kapanpun, aku akan selalu menjawabnya dengan antusias.

Terserah dirimu saja. Mau menceritakan mimpimu kapanpun, aku akan selalu mendengarkannya dengan penuh perhatian.

Terserah dirimu saja. Mau menemuiku kapanpun, aku akan tetap tersenyum di depanmu.

 Terserah dirimu saja.

Tapi, maafkan aku.

Jika ternyata kebebasan yang telah aku berikan padamu membuatmu lupa. Lupa bahwa kau telah memilikiku.

Maafkan aku.

Jika ternyata ketiadaanku dalam hari-harimu membuatmu tak sadar. Tak sadar bahwa selama ini aku selalu mendukungmu.

Untuk kesekian kalinya, maafkan aku.

 Maafkan aku yang kini benar-benar melepasmu.