Rabu, 04 Mei 2016

Ucapan adalah Doa

Bismillahirrahmanirrahiim.

Ucapan dan do'a.

Dua kata yang seringkali dikaitkan oleh orang-orang. Bahkan ada yang berbicara 'Ucapan adalah Do'a'. Mungkin, secara tidak langsung apa yang kita ucapkan adalah apa yang kita inginkan. Tapi apakah yang kita inginkan harus selalu diucapkan? Entahlah.


Blog ini aku tulis karena tiba-tiba aku mengingat sebuah lirik lagu Siti Nurhaliza , yaitu "Takkan mungkin kita bertahan, hidup dalam kesendirian. Panas terik, hujan badai, kita lalui bersama." Dulu aku sangat takut menyanyikan akhir lagu tersebut, sejak aku mendengar bahwa Ucapan adalah Do'a. Sampai sekitar kelas 6 SD aku tidak berani menyanyikan akhir lagu tersebut. Haha.

Frasa "Ucapan adalah Do'a" aku dengar dari teman-teman SD-ku. Saat itu kami sedang berkhayal tentang cita-cita saat besar nanti. Dan seorang teman berbicara dengan gesture meyakinkan bahwa ucapan yang kami ucapkan itu adalah do'a kami, jadi nanti pasti akan terjadi karena secara tidak langsung kami telah berdo'a. Sejak saat itu aku tidak berani menyuarakan keinginan-keinginan serta ketakutan-ketakutanku pada sesuatu. Ucapan adalah Do'a, kalimat itu terus terngiang dalam pikiranku.

Aku benar-benar takut dengan frasa tersebut. Tak berani menyanyikan, dan mendengarkannya. Seolah ia adalah doa yang akan aku ucapkan. Bodohnya aku.


Semoga untuk orang tua-orang tua sekarang yang memiliki anak tidak langsung mencap anaknya dengan frasa-frasa aneh, yang membuatnya ketakutan sepertiku. Haha


****



Apakah benar yang kita ucapkan adalah apa yang kita do'akan?
Ataukah hanya pembicaraan lewat semata?
Jika semua ucapan adalah do'a, bagaimana dengan ucapan-ucapan jahat yang tak sengaja dituturkan?
Bagaimana dengan sumpah serapah yang terucap saat diliput emosi?

Merenunglah.
Allah mungkin memang tahu apa yang kau ucapakan adalah do'amu atau bukan.
Tapi mungkin temanmu tidak menyadarinya,
bahkan menganggap ucapan adalah hal yang lumrah diutarakan.

0 komentar:

Posting Komentar