Blog ini ditulis oleh aku yang bercucuran air mata setelah menonton drama korea "Heavenly Ever After". Drama yang cukup berat tapi dikemas dengan ringan, sampai menguraikan air mata di setiap menitnya. Iya menit! Mataku sampai perih karena dua hari ini menangis karena maraton drakor.
Awal lihat posternya agak skeptis, aku kira ini film tentang anak yang kehilangan ibunya, hingga akhirnya menemukan kebahagiaan. Tapi ternyata salah. Pemeran utamanya adalah sepasang suami istri!Cerita dimulai oleh pasangan suami istri yang menjalani kehidupan di dunia. Pengenalan dimulai dengan sang istri yang harus menghidupi keluarga bekerja sebagai rentenir, karena suami mengalami keterbatasan akibat kecelakaan kerja di usia muda yang menyebabkan sang suami harus terbaring di tempat tidur.
Bertahun-tahun kemudian, di usia mereka yang nggak muda lagi, sepasang suami istri in membuat janji untuk bertemu kembali di surga. Sang suami yang sudah sadar akan meninggal, berusaha meninggalkan istrinya dengan damai. Tapi tetap aja, kematian artinya ditinggalkan. Sang istri mengalami kesedihan yang mendalam sampai akhir hayatnya.
Setelahnya kematian inilah cerita utamanya dimulai. Sepasang kekasih ini ahirnya bertemu di Surga dan bertemu dengan beragam orang di sana. Oh iya, perlu diketahui bahwa di Korea, mereka percaya dengan reinkarnasi dan inilah yang membuat semua karakternya terhubung.
Film ini bikin aku nangis hampir tiap 10 menit sekali. Dari cuma menitikkan air mata, hingga berurai air mata. Mataku sampai bengkak keesokan harinya.
Mungkin nggak semua orang relate dengan drama ini, tapi entah kenapa karakter suami di film ini mengingatkanku pada suamiku. Bukan om Suk-ku yang mirip, tapi karakter Nak-Jun yang sangat menghargai dan menyayangi istrinya.
Character development dari karakter Nak-jun yang awalnya mencintai hingga akhirnya melindungi, mau memahami, dan mengalah demi takdir istrinya ini mengingatkanku akan suami. Aku jadi nggak sanggup membayangkan ada di posisi Hae-Sook.
Dan character development Hae-Sook pun sangat dar der dor!
Nenek-nenek penagih hutang yang ternyata menyimpan beragam cerita. Hangat tapi dingin, lembut tapi tegas, kuat yang ternyata rapuh. Khas wanita, ibu, dan seorang istri di dunia nyata.
Pokoknya film ini wajib ditonton kalo butuh atau ingin menangis. Nggak cuma tentang hubungan romantis antara suami-istri aja, karena luas banget! Mulai dari kehidupan setelah kematian yang digambarkan sebagai tempat kembali, akhirat, surga, dan neraka. Kehidupan hewan setelah mereka mati. Wajib di notes, bahwa ini adalah penggambaran budaya/agama yang dianut oleh mereka ya. Jadi jangan dianggap seperti itu, hahaha.
Bertahun-tahun kemudian, di usia mereka yang nggak muda lagi, sepasang suami istri in membuat janji untuk bertemu kembali di surga. Sang suami yang sudah sadar akan meninggal, berusaha meninggalkan istrinya dengan damai. Tapi tetap aja, kematian artinya ditinggalkan. Sang istri mengalami kesedihan yang mendalam sampai akhir hayatnya.
Setelahnya kematian inilah cerita utamanya dimulai. Sepasang kekasih ini ahirnya bertemu di Surga dan bertemu dengan beragam orang di sana. Oh iya, perlu diketahui bahwa di Korea, mereka percaya dengan reinkarnasi dan inilah yang membuat semua karakternya terhubung.
Film ini bikin aku nangis hampir tiap 10 menit sekali. Dari cuma menitikkan air mata, hingga berurai air mata. Mataku sampai bengkak keesokan harinya.
Mungkin nggak semua orang relate dengan drama ini, tapi entah kenapa karakter suami di film ini mengingatkanku pada suamiku. Bukan om Suk-ku yang mirip, tapi karakter Nak-Jun yang sangat menghargai dan menyayangi istrinya.
Character development dari karakter Nak-jun yang awalnya mencintai hingga akhirnya melindungi, mau memahami, dan mengalah demi takdir istrinya ini mengingatkanku akan suami. Aku jadi nggak sanggup membayangkan ada di posisi Hae-Sook.
Dan character development Hae-Sook pun sangat dar der dor!
Nenek-nenek penagih hutang yang ternyata menyimpan beragam cerita. Hangat tapi dingin, lembut tapi tegas, kuat yang ternyata rapuh. Khas wanita, ibu, dan seorang istri di dunia nyata.
Pokoknya film ini wajib ditonton kalo butuh atau ingin menangis. Nggak cuma tentang hubungan romantis antara suami-istri aja, karena luas banget! Mulai dari kehidupan setelah kematian yang digambarkan sebagai tempat kembali, akhirat, surga, dan neraka. Kehidupan hewan setelah mereka mati. Wajib di notes, bahwa ini adalah penggambaran budaya/agama yang dianut oleh mereka ya. Jadi jangan dianggap seperti itu, hahaha.
Oh dan di film ini, sepertinya Sonya muncul menjadi karakter favorit. Benar-benar tengil!
0 Komentar