Senin, 12 Juni 2017

Transjakarta's Funny Experiences (Part 1)

Assalamu'alaikum! ^_^)/
Apa kabarrrr? Baik kan pastinya! :)

Tahu TransJakarta kan? Iya Busway! Dulu sih dikenal dengan busway, tapi karena busway artinya jalanan bus jadi sebagai orang Indonesia yang berpendidikan mulailah dikenal nama lainnya yaitu TransJakarta. Haha, ngga deng. Emang namanya dari dulu ya TransJakarta, cuma lebih dikenal dengan Busway.

TJ ini menarik banyak minat para pekerja, karena tarifnya yang murah dan tertib (maksudnya gak turun di sembarang jalan). Jadi setiap jam berangkat atau jam pulang kantor pasti selalu sesak manusia. Haha. Pokoknya ramai banget setiap nunggu di halte busway, ada yang duduk di bangku yang terbuat stainless (atau besi?), ada yang diri di depan pintu masuk, di loket, atau lagi nungguin abang ganteng penjaga TJ-nya. Sesak.


Berhubung aku adalah #TeamBusway jadi naik TransJakarta, atau biasa disebut TJ (jangan bayangin TiJe penyiar Gen.FM ya) setiap hari adalah salah satu rutinitas buatku. Saking seringnya naik TJ aku sampai kangen naik kopaja dan metromini yang lewat depan gang rumah. :(

Nah disinilah cerita itu dimulai. Karena aku termasuk orang yang transit dari halte Dukuh Atas 2 ke Dukuh Atas 1, maka aku ikut antri menunggu bus arah Ragunan. Lumayan ramai, walaupun gak sampai mengular ke atas sih. Beberapa menit kemudian, TJ dari monas datang, sudah lumayan banyak orang di dalamnya. TJ itu berhenti di depan halte, dan terdengar suara riang abang penjaganya "Yak, Ragunan yang mau buru-buru silahkan masuk." Posisi aku di tengah antrian dan terdesak untuk masuk kedalam TJ. Padahal niatnya mau nyari TJ yang sepi, apalah daya karena rumah lumayan dekat yaa masuk juga deh, kasihan yang belakang.



Di tengah-tengah desakan tersebut, ada celetukan di belakang "Yang depan masuk dong, jangan ditahan!" Karena suara orasi orang, lebih tepatnya ibu-ibu itu suara-suara lainnya muncul. Terprovokasi. "Iya nih jangan nahan dong!", "Ngapain sih gak masuk yang depan?!" dan banyak suara-suara lainnya yang semakin panas (Gak deng ini karena ACnya kurang dingin). Akhirnya abang busway tersebut bilang "Cukup ya, di belakang masih ada!" sambil menyetop orang yang memaksa masuk.

Tapi tiba-tiba ada ibu-ibu nyerobot masuk sambil bilang, "Masih muat kok, Mas. Saya buru-buru nih." Dan karena satu ibu-ibu tersebut, masuklah beberapa orang lagi ke dalam TJ. Padahal TJ sudah lumayan sesak, belum nanti ada yang naik dari halte berikutnya. Hingga akhirnya abang Busway bilang "Tutup!" Terlihat kekecewaan orang-orang yang ingin naik. Sabarlah wahai #TeamBusway, TJ lainnya menunggu dibelakang kami. Haha.

Aku hampir selalu gak kedapatan duduk, karena aku sengaja masuk walaupun sudah gak ada tempat duduk lagi, ya berhubung rumahku lumayan dekat sih. Di TJ ada orang yang kalau mengobrol ramai banget (aku juga gitu kalo sama temen sih), ada yang nyanyi karena suara dari headseat (aku juga termasuk), dan ada yang tidur (biasanya kalo yang dapat duduk nih, biar gak diminta berdiri kalau ada bumil). Lebih ke kegiatan sia-sia sih ya, hehe (mengakui).

Suasana adem ayem di TJ gak berlangsung lama ternyata. Begitu masuk halte Patra Kuningan, Banyak antrian, tapi sedikit yang keluar. Jadi kejadian di halte Dukuh Atas 2 berulang lagi. Dan pasti kalian tahu siapa pelakunya. Ya... Ibu-ibu. Dengan suara lantang berbicara begini, "Mas tolong yang depan suruh geser dong. Itu masih muat kok." Membuat kekesalan sendiri bagi orang-orang yang kepenuhan di dalam TJ. Akhirnya abang TJnya minta tolong bergeser sedikit dibagian prioritas wanita. Okelah demi Ibu ini, saya tidak mau durhaka, mungkin dalam hatinya ngomong begitu.


Tapi Ibu itu gak sendirian. Ternyata dia bawa temannya 2 orang. Jumlahnya 3 kalau termasuk ibu ini. Sedangkan ruang tersisa cuma cukup buat dua orang aja, termasuk abang buswaynya-_- "Geser dong Mbak, kalo gak mau saya aja yang ke sana." Kata Ibu itu lagi. Yah atuhlah ibu, saya aja kegencet ini :(

Sambil tertawa kecil aku menengok kiri kanan memperhatikan sekitar. Mbak di sebelah kananku berbicara dengan suara kecil "Udah gak muat kali. bu!" Lalu laki-laki di dekat pintu sebelah kiri juga bersuara, "Sudah sempit nih bu, gak muat." Dan banyak keluhan-keluhan lainnya yang mungkin hanya mampu di ucapkan dalam hati. Ibu-ibu emang gak pernah salah deh :')

Akhirnya setelah dipaksa-paksa, masuk juga ibu-ibu tadi. Akhirnya bisa jalan juga nih busway. Haha. Thre power of Emak-emak emang gak ada matinya ya. Sampai buat orang kesal, mau marah takut durhaka :(

0 komentar:

Posting Komentar