Kami berlari
Mencari sebuah panutan
Seorang idola yang akan kami puja di sekolah
Kami bertengkar
Merebutkan sebuah perhatian
Dari sang idola yang
Kami puja di sekolah
Kami mencaci
Saling bertarung memenangkan
Idola yang akan dicari
Semua orang
Tapi kini,
Sang idola telah berganti
Tergantikan idola baru
Yang lebih berfashion
Yang lebih berkantong
Siapa yang harus kami idolakan?
Saat teman sekeliling
Berlomba mencaci diri
Saat guru sekitar
mencemooh kami
Saat orang tua
Menuntut nilai tertinggi
Saat staf sekolah
Berusaha mencari pundi
Jadi siapa yang harus kami idolakan?
Siapa yang namanya harus kami puja?
Siapa yang kami harus teladani?
Saat semua berlomba
Mencontohkan opini negatif
Kami masih butuh idola
Yang bisa ditatap
Di depan mata
Yang bisa disombongkan
Untuk kami puja
Yang tingkah lakunya
Bisa kami tiru
Yang terus membuat kami
Menghasilkan perspektif baru.
(Jakarta, November 2015)
0 komentar:
Posting Komentar